Materi adalah setiap objek
atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya diukur
oleh suatu sifat yang disebut massa.[1] Secara umum materi dapat juga
didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati volume[2].
Sejarah
Sebelum abad ke-20,
istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa" yang terdiri
dari atom-atom, dan belum termasuk fenomena-fenomena energi lainnya
seperti cahaya dan suara.
Konsep ini bisa digeneralisasikan dari atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap istirahatnya (Energi diam), tetapi ini diragukan
karena massa dari sebuah objek dapat timbul
(mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi energi. Jadi,
dalam Ilmu Fisika sampai hari ini, materi tidak
mempunyai arti yang universal, atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi
juga digunakan dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang
melengkapi benda
fisik yang bisa diobservasi.
Benda sehari-hari yang
sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini
terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron. Secara khusus, sains
menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan materi karena mereka
memiliki massa
diam dan volume. Sebaliknya, partikel tak bermassa,
seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena
mereka tidak mempunyai massa diam atau pun volume. Bagaimanapun juga, tidak
semua partikel dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel
mendasar seperti kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan
materi) dianggap sebagai 'acuan partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak
efektif. Meskipun demikian, kuark dan lepton menyusun "materi biasa",
dan interaksi mereka memberikan kontribusi untuk volume efektif dari gabungan
dari partikel-partikel yang menyusun "materi biasa".
Molekul DNA sebagai
contoh materi yang tersusun dari atom dan molekul.
Materi tersusun
atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun
atas atom-atom[3]. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan, gas,
dan plasma (wujud zat).
Namun, terdapat pula fase materi yang lain, seperti kondensat
Bose-Einstein.
Referensi
1. ^ Petrucci, R.H. (1987). Kimia Dasar. Prinsip dan
Terapan Modern. diterjemahkan oleh S. Achmadi (edisi ke-4th, Jilid 1).
Jakarta: Erlangga.
Komentar
Posting Komentar
Dilarang Link Aktif!